Berita Terkini

kota-kediri.kpu.go.id  –  Rabu (2/8) KPU Kota Kediri mengikuti Rapat Koordinasi Teknis Sosialisasi Pendidikan Pemilih Zona III. Bertempat di Hotel Grand Mercure Harmoni Kota Jakarta Pusat, hadir sebagai peserta yakni : Moch Wahyudi (Div Sosdiklih Parmas), Ar Suryawan(Kasubbag Tekmas) KPU Kota Kediri. Hasyim As’hari, Ketua KPU Republik Indonesia dalam sambutan menyampaikan, ada hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam Sosialisasi dan pendidikan pemilu, harus ada pesan kepemiluan yang disampaikan, siapa kelompok audiens yang menerima, metode apa yang harus digunakan, strategi apa yang akan dibuat, misalkan perkotaan dengan pedesaan harus dipilah-pilah agar pesan kepemiluan tersampaikan juga”. Hasyim menambahkan, teman-teman Kabupaten/Kota juga mengingatkan dalam sosialisasi tidak lupa terkait cek telah terdaftar sebagai pemilih atau belum, lewat cekdptonline.kpu.go.id. Dalam sesi arahan August Mellazt, Ketua (Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU RI), menyampaikan tentang Indeks Partisipasi Pemilu, sudah banyak keg sosialisasi yang telah kita laksanakan, outputnya pun sudah jelas terlihat dengan terlampauinya angka partisipasi pada Pemilu 2019. Namun lebih dari itu KPU harus tahu prosesnya, harus tahu bagian mikro mana yang memiliki anomaly dalam pemungutan suara. Sebagaimana diketahui selalu saja ada bagian daerah-daerah tertentu yang tingkat partisipasi tinggi tetapi output surat suara sahnya buruk. Ini harus menjadi perhatian menjadi analisis apa yang mnejadi penyebab fenomena tersebut terjadi. Rakernis Sosdiklih Parmas Gel III, pada hari ke -2 selanjutnya dilaksanakan dengan sesi diseminasi Partisipasi dalam pemilu serta simulasi aplikasi SIPARMAS.  Rakernis pada akhirnya ditutup dihari ke 3, 04 Agustus 2023, oleh August Mellaz, dalam penutupnya , “untuk membangun sebuah kesan, utamakan strategi sosialisasi, memposting setiap tahapan dengan strtategi dan target tertentu. Kita memiliki Jajaran ditingkat adhoc, manfaatkan itu semaksimal mungkin untuk menimbulkan efek massif di media social. Selanjutnya semoga rakernis ini mampu mengkonsolidasi agenda-agenda Sosdiklih kita di masa yang akan datang.

kota-kediri.kpu.go.id - Jum'at 28 Juli 2023, KPU Kota Kediri mengundang yatim piatu yang ada di sekitaran kantor untuk hadir dalam kegiatan Santunan Yatim Piatu. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan arahan dari KPU RI melalui Surat Edaran Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 2723/TU.01.1-SD/03/2023 tanggal 26 Juli 2023 tentang Pemberian Santunan Anak Yatim di Lingkungan KPU dan Masyarakat Setempat.  Kegiatan Pemberian Santunan Anak Yatim di Lingkungan KPU Kota Kediri merupakan salah satu bentuk kepedulian KPU Kota Kediri terhadap masyarakat sekitar. Diharapkan kegiatan dengan masyarakat sekitar seperti ini dapat terus dilakukan, sehingga nantinya semua dapat saling berkumpul dan berbagi. KPU Kota Kediri juga berharap masyarakat dapat bersama-sama ikut mendoakan kelancaran dan kesuksesan Pemilu di tanggal 14 Februari 2024. Ucapan terima kasih dan memohon dukungan agar Pemilu 2024 dapat terlaksana dengan baik dan lancar disampaikan oleh Moch. Wahyudi divisi SDM, Sosdiklih dan Parmas dalam sambutannya. Santunan dihadiri oleh 10 orang Yatim Piatu bersama pendamping, Komisioner KPU Kota Kediri dan Sekretariat KPU Kota Kediri. fa

kota- kediri.kpu.go.id - KPU Kota Kediri, Divisi SDM Sosdiklih Parmas Moch. Wahyudi diwakili Divisi Hukum dan Pengawasan Reza Cristian, Sekretaris Fany Wijayanto dan Kasubag Hukum dan Sumber Daya  Manusia Henny Nurdiany mengikuti Rapat Koordinasi Evaluasi Pembentukan Badan Adhoc Pemilu Tahun 2024 gelombang 1 di Parapat Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatra Utara pada, 16 s.d 19 Juli 2023. Turut hadir dalam acara tersebut yaitu  Setjen KPU RI Bernad Dermawan Sutrisno, Fungsional Ahli Utama Purwoto Ruslan Hidayat, Kepala Biro SDM Setjen KPU Yuli Hertaty, Tenaga Ahli dan jajaran pejabat Setjen KPU. Rapat Koordinasi  dibuka oleh Anggota KPU Parsadaan Harahap beliau menyampaikan bahwa KPU sebagai lembaga yang melayani peserta Pemilu dan Pemilih serta berinteraksi dengan stakeholder, maka jajaran KPU harus  siap dalam menghadapi segala situasi di lapangan. Didaulat sebagai Key Note Speech Ketua Komisi II DPR RI yang kemudian dilakukan sesi diskusi panel 1 sampai 3 narasumber dari Bawaslu,DKPP,BKN,KASN,PANRB,Menkopolhutkam.  Dalam kegiatan manajemen anti stres, seluruh peserta mengisi kuesioner dan menerima hasil berupa stres map individual. Hasil ini menurut Parsadaan dapat menjadi tolak ukur untuk perbaikan serta mengetahui kondisi peserta sesungguhnya. Kegiatan hari ketiga, diisi program manajemen anti stres yang dipimpin Dr. Yosefini Rasyanti Munthe, CEO ARA Indonesia serta tim. Peserta berasal dari KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota di 11 Provinsi. hn

kota-kediri.kpu.go.id - Hari Kedua (14/07) Peningkatan Kapasitas SDM PPK dan PPS dalam pengelolaan Media Sosial di Kota Kediri diikuti oleh PPK dan PPS dari Kecamatan Kota. Kegiatan yang dilaksanakan di KPU Kota Kediri ini dipandu oleh Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Moch. Wahyudi. Seperti pada hari sebelumnya, Wahyudi menekankan PPK dan PPS untuk bisa mengelola media sosialnya dengan baik serta bisa membuat bahan sosialisasi digital berupa infografis seperti jumlah pemilih di masing=masing kelurahan maupun kecamatan sesuai dengan wilayah kerja PPK dan PPS.  Anggota PPK dan PPS dalam kegiatan ini diberikan pembekalan dengan materi dasar desain menggunakan aplikasi online seperti canva yang bisa dimanfaatkan oleh Badan Ad Hoc. Dengan mampu membuat infografis sendiri, diharapkan PPK dan PPS bisa lebih kreatif membuat materi sosialisasi yang bisa dibagikan kepada masyarakat di wilayah kerjanya baik itu melalui instagram, facebook, whatsapp, maupun media sosial lainnya.  Penyebaran informasi kepemiluan yang dibuat oleh PPK dan PPS bisa dibagikan secara berantai kepada warga secara cepat. "Kita harus ramah media sosial karena pemilih milenial dan generasi Z mencapai 46 persen dari total keseluruhan pemilih Pemilu 2024 di Kota Kediri" pungkasnya. Im

kota-kediri.kpu.go.id - KPU Kota Kediri melaksanakan bimbingan teknis kepada PPK dan PPS pengelolaan media sosial pada hari ini (13/07) di gedung KPU Kota Kediri. PPK dan PPS diajak untuk bisa mengelola media sosial mulai dari instagram, tiktok dan media sosial lainnya. Pengelolaan media sosial ini meliputi pembuatan konten grafis yang dapat dibuat oleh setiap PPK dan PPS untuk diunggah di media sosial masing-masing.  "Pelatihan ini lebih fokus pada pembuatan desain infografis yang dapat dibuat oleh PPK dan PPS, mulai dari jumlah pemilih di masing-masing kelurahan maupun info lainnya" ungkap Moch Wahyudi, Divisi Sosdiklih Parmas KPU Kota Kediri. PPK dan PPS harus mampu mengelola media sosial karena pemilih yang berlatarbelakang generasi milenial dan generasi Z di Kota Kediri berjumlah lebih dari 40 peersen dari total pemilih. "Sehingga ini harus disikapi dengan melaksanakan sosialsiasi yang menyesuaikan karakter generasinya" ungkap Wahyudi. Sosialisasi ini sendiri dibagi menjadi tiga sesi yaitu pada Kamis sebanyak dua sesi dan hari jumat sebanyak satu sesi. Peserta dari setiap sesi adalah PPK dan PPS dari masing-masing kecamatan.  Wahyudi sendiri mengharapkan dengan pelatihan ini, setidaknya PPK dan PPS dapat membuat konten media sosial setidaknya dua konten setiap minggunya. "PPK dan PPS dalam pelatihan ini coba diarahkan dengan membuat konten yang mudah dan murah, yang dapat dikerjakan dengan laptop maupun smartphone, sehingga mereka bisa kapan saja dapat membuat konten untuk diunggah di media sosial PPK dan PPS masing-masing" tekannya. Im

kota-kediri.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri Divisi SDM Hukum dan Pengawasan  Reza Cristian diwakili oleh Div Perencanaan Data dan Informasi Nasrudin serta Kasubag Hukum dan SDM  Henny Nurdiany mengikuti Rapat Koordinasi Potensi Sengketa Tahapan Pendaftaran Calon Sementara bersama KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota Se- Jawa Timur pada Selasa s.d Rabu, 11 s.d 12 Juli 2023. Di Kantor KPU Kabupaten Mojokerto, Jalan Raak Adinegoro, Mergelo,Sooko,Kec Sooko, Kabupaten Mojokerto. Rapat dibuka oleh Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Choirul Anam serta didaulat sebagai pemateri pada hari pertama Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Bapak  Insan Qoriawan, menyampaikan materi mengenai Mekanisme tahapan pendaftran dan pengumuman DCS maupun DCT dan potensi-potensi yang bisa ada sengketakan . Kegiatan akan dilanjutkan dihari kedua dengan materi yang di sampaikan oleh Kabag Hukum dan Sumber Daya Manusia – Popong Anjarseno terkait tata cata pengisian Laman JDIH KPU.hn