Berita Terkini

SAMPAIKAN HASIL VERFAK KESATU PENDUKUNG CALON DPD PEMILU 2024, KPU KOTA KEDIRI UNDANG LO DPD

kota-kediri.kpu.go.id. Mengundang 15 LO Bacalon DPD yang ada di Kota Kediri, Ketua Bawaslu beserta Ketua PPK dan Divisi Teknis, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri menyelenggarakan Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Kesatu Pencalonan Perseorangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Pemilu 2024 di wilayah Kota Kediri di Ruang RPP KPU Kota Kediri, Senin (27/2/2023). Dalam sambutan pembukaan, Ketua KPU Kota Kediri Pusporini Endah Palupi menjelaskan bahwa Verifikasi faktual (Verfak) dukungan terhadap 15 bakal calon (Balon) anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia telah selesai dilaksanakan dimulai pada tanggal 6 sampai 26 Februari 2023.  “Pelaksanaan verfak ini memaksimalkan koordinasi dengan teman-teman  LO (Liaison Officer) balon masing-masing daerah,” ujarnya. Setelah selesai verfak maka KPU Kota Kediri melaksanakan rekapitulasi hasil verfak dukungan yang masuk sampel. KPU kota kediri mendapatkan sejumlah 649 dukungan dari 15 calon DPD untuk dilakukan verifikasi faktual. Verfak ini langsung dilaksanakan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS). Nia Sari, Divisi Teknis Penyelenggara menambahkan bahwa verifikasi akan menghasilkan calon yang memenuhi syarat (MS) dan Tidak Mememnuhi Syarat (TMS). Lanjut Nia, akan terlihat hasil verfak Bakal Calon DPD secara ketentuan sudah MS minimal untuk masuk dan mana Tidak memenuhi syarat (TMS), hal ini lantaran belum terpenuhinya syarat minimal. “Bagi Bakal Calon DPD yang belum memenuhi syarat minimal, akan diberikan kesempatan untuk melakukan proses perbaikan, untuk selanjutnya kami lakukan proses vermin dan verfak tahap kedua,” pungkasnya. Lanjut Nia, pelaksanaan masa perbaikan pada tanggal 2 Maret – 11 Maret 2023, Vermin Perbaikan pada tanggal 12 Maret - 21 Maret, Verfak kedua pada tanggal 26 Maret - 8 April 2023. Turut hadir dalam kegiatan Rekapitulasi Moch Wahyudi divisi Sodiklih, SDM dan Parmas, Reza Cristian divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Kediri.

10 HARI PERTAMA COKLIT, KPU KOTA KEDIRI CAPAI 40%

kota-kediri.kpu.go.id. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri melaksanakan kegiatan Rapat bersama PPK dan PPS se Kota Kediri dalam rangka laporan progres 10 hari pertama masa kerja pantarlih diruang RPP KPU Kota Kediri, Selasa (22/02/2023). Kegiatan tersebut diadakan guna mengetahui progres kinerja  Pantarlih di Kota Kediri. Peserta Rapat yaitu PPK  sebanyak 15 orang dari seluruh kecamatan di Kota Kediri, ketua PPS sebanyak 46 orang se Kota Kediri, disamping itu rakor tersebut dihadiri oleh Ketua KPU Kota Kediri, Pusporini Endah Palupi, Divisi  Perencanaan Data dan Informasi, Nasrudin, Divisi Teknis Penyelenggaraan, Nia Sari, dan Kasubbag Perencanaan Data dan Informasi, Anisaa Dyah K. Ketua KPU Kota Kediri Pusporini Endah Palupi, menekankan kepada PPK dan PPS untuk saling menjaga kesolidan sesama anggota dan menjaga kesehatan dalam melaksanakan serta menjalan tugas tahapan pemilu pemilihan serentak tahun 2024. “Saya menekankan kepada teman-teman PPK dan PPS untuk menjaga kesolidan sesama anggota dan saling berkomunikasi dengan baik dalam menyelesaikan masalah dan menuntaskan pekerjaan. Tidak lupa temen-temen juga harus menjaga kesehatan badan karena tahapan sudah berjalan dengan padat” Tegas Ibu Puspo sapaan akrabnya. Ibu Puspo melanjutkan bahwa setelah PPS dilantik langsung dihadapkan pada pekerjaan tahapan yaitu rekrutmen petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih), pelaksanaan pemutakhitan data pemilih (mutarlih), hingga dilibatkan dalam verifikasi faktual DPD disejumlah kelurahan se kota Kediri. “Forum ini silakan dijadikan tempat untuk sharing masalah dilapangan saat mutarlih maupun verfak DPD. Pak Nasrudin nanti akan memberikan penegasan-penegasan terkait coklit, dan Bu Nia Sari akan memberikan masukan terkait pelaksanaan Verfak DPD,” lanjut Bu Puspo. Sementara, Divisi perencanaan, Data dan Informasi, Bapak Nasrudin menyampaikan kembali terkait tugas-tugas PPK dan PPS dalam mengawal pelaksanaan Coklit oleh Pantarlih. Setiap hari PPS harus memantau perkembangan pelaksanaan Coklit, menghimpun data dan kendala-kendala yang dialami oleh petugas Pantarlih serta memberikan solusi agar perlaksanaan coklit bisa berjalan sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan. Pada kesempatan ini Nasrudin juga menyampaikan format laporan yang harus disiapkan oleh Pantarlih, PPS dan PPK sehingga proses pelaksanaan coklit bisa terpantau perkembangannya secara rutin dan valid. Nasrudin menegaskan tugas dari Pantarlih tidak lain hanya untuk mencocokkan data pribadi agar bisa terdaftar sebagai pemilih pada Pemilu 2024, dengan menunjukkan KK dan KTP saja. “untuk e-coklit, secara nasional masih mengalami gangguan server, tidak bisa akses, atau error, maka pantarlih tetap memberikan laporan kegiatan menggunakan cara manual,” tegas Nasrudin. Lanjut Nasrudin, bahwa Pantarlih wajib mencatat segala aktivitas proses Coklit sesuai dengan kondisi faktual dilapangan. Kegiatan-kegiatan mencatat proses secara faktual dilapangan diantaranya: mencatat jumlah KK yang dilakukan Coklit, mencatat jumlah Pemilih yang dilakukan Coklit berdasarkan formulir Model A-Daftar Pemilih, mencatat jumlah Pemilih baru yang ditambahkan kedalam formulir Model A-Daftar Potensial Pemilih dan mencatat jumlah stiker yang ditempelkan. ”dari hasil laporan progres teman-teman PPS dan Pantarlih, progres pelaksanaan mutarlih di Kota Kediri sudah mencapai 40 %, saya ucapkan terimakasih kepada PPK PPS dan terutama kepada Pantarlih yang bekerja dengan baik,” tegas Nasrudin. Disisi lain, ketua PPS Kelurahan Semampir, Lilik menyampaikan beberapa permasalahan coklit dan verfak DPD yang terjadi di Kelurahannya diantaranya kurang kooperatifnya warga pada saat ditemui pantarlih saat coklit, tidak mau rumahnya ditempeli stiker, serta tugas pokok dan fungsi anggota PPS dan sekretariat PPS. Nasrudin menjelaskan bahwa terkait kurang kooperatif-nya warga saat coklit untuk diupayakan agar sekiranya menggunakan dan membangun komunikasi dengan baik, diantarkan langsung oleh PPS atau PPK atau tokoh Kelurahan. Untuk warga yang tidak berkenan rumahnya ditempeli stiker, nasrudin menjelaskan bahwa Pantarlih cukup memberikan wawasan bahwa salah satu proses selesai dicoklit adalah dengan memberikan stiker. Lanjut Nasrudin, tugas PPS memang beda dengan Sekretariat, PPS sifatnya melaksanakan intruksi serta kebijakan dari KPU, sedangkan sekretariat melaksanakan pekerjaan teknis dan pengelolaan keuangan kesekretariatan. Sesuai Kep. KPU No. 27 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Negeri Pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum, Pantarlih merekap aktivitas proses Coklit setiap 10 hari sekali dan melaporkan serta meminta paraf kepada PPS dan Pantarlih mengisi setiap bagian dari buku kerja Pantarlih untuk dikumpulkan kepada KPU Kabupaten/Kota melalui PPS dan PPK. Amr

SAMBUT KIRAB PEMILU 2024, KPU PROVINSI JATIM GELAR RAKOR

KPU Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Persiapan menyambut Kirab Pemilu 2024 di Aula KPU Provinsi Jawa Timur dengan menghadirkan 27 Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Timur (Rabu, 22/2). Rakor dibuka oleh Choirul Anam, Ketua KPU Provinsi Jawa Timur dan selanjutnya dipimpin oleh Gogot CB dan pengarahan fasilitasi anggaran dari Nanik Karsini Sekretaris KPU Provinsi Jawa Timur. Ketua KPU Jawa Timur Choirul Anam dalam sambutan pembukaannya mengingatkan kepada KPU Kabupaten Kota untuk maksimalisasi media sosial sampai ke tingkat badan adhoc untuk menjadi followers media sosial KPU Provinsi Jawa Timur. "Upaya ini sebagai langkah disrupsi informasi untuk membangun citra kelembagaan kita, apalagi ke depan tahapan tahapan semakin lengkap" tutur Anam, sapaan akrab choirul anam Selanjutnya, Gogot Cahyo Baskhoro Komisioner KPU Jawa Timur divisi sosialisasi, pendidikan pemilih dan Partisipasi masyarakat dalam paparannya menjelaskan bahwa 27 KPU Kabupaten Kota  se Jawa Timur yang dilalui jalur kirab mempunyai 3 tugas penting yaitu menerima rombongan kirab, melaksanakan sosialisasi selama rombongan kirab di kab kota serta menyerahkan rombongan kirab ke kabupaten kota selanjutnya. "Prinsipnya 3 hal tersebut tugasnya, terkait dengan kemasan penerimaan, sosialisasi dan penyerahan diserahkan sepenuhnya kepada Kabupaten Kota dengan tetap mengacu pada SE Sekjen KPU RI Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kirab Pemilu 2024" jelas Gogot. Rakor yang digelar 2 hari tersebut (rabu - Kamis, 22-23 Februari), KPU Kota Kediri diwakili oleh Moch. Wahyudi divisi Sosialisasi, pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat bersama fany wijayanto sekretaris. Perlu diketahui terkait dengan kirab pemilu 2024 Kota Kediri akan menjadi salah satu kota persinggahan Kirab jalur 4 yang dimulai dari kalimantan utara pada 14 februari kemaren dan finis di jakarta. Rombongan kirab diprediksi sampai di kota kediri pada pertengahan bulan juni 2023. yud

KPU KOTA KEDIRI GELAR NONTON BARENG PELUNCURAN KIRAB PEMILU 2024 SARANA INTEGRASI BANGSA

kota-kediri.kpu.go.id - Setahun menuju Hari Pemungutan Suara (Selasa, 14/2) KPU Kota Kediri menggelar Nonton Bareng Peluncuran Kirab Pemilu 2024 yang mengambil tema “Pemilu 2024 : Sarana Integrasi Bangsa” melalui saluran youtube KPU RI. Bertempat di Ruang Joyoboyo Pemkot Kediri, kegiatan dihadiri oleh Perwakilan Forkompimda, Kemenag, FKUB, Ormas, BEM, OSIS serta Partai Politik peserta Pemilu 2024 se-Kota Kediri. Pusporini Endah Palupi Ketua KPU Kota Kediri dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa kegiatan nonton bareng tersebut merupakan tindaklanjut dari surat edaran Sekretaris Jendral KPU RI Nomor 2 Tahun 2023 tentang Kirab Pemilu 2024 yang mana Kirab tersebut merupakan salah satu kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih dalam rangka memperingati setahun menuju hari pemungutan suara Pemilu Tahun 2024 dengan tema Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa. Peluncuran Kirab Pemilu Tahun 2024 sentralkan di 8 titik lokasi KIP Aceh, KPU Kota Batam, KPU Provinsi Kalimantan Barat, KPU provinsi Kalimantan Utara,  KPU Kabupaten Pulau Morotai, KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur, KPU Provinsi Papua dan Kantor KPU RI. Dari Kantor KPU RI di jalan Imam Bonjol,  Ketua KPU RI  Hasyim Asy’ari dalam sambutannya menyampaikan Kirab Pemilu 2024 sebagai simbol bahwa pemilu tidak hanya terjadi di tingkat pusat, justru pemilu dimulai dari daerah, serta anggota DPR dan semua calon yang berkompetisi pemilih, konstituan berasal dari daerah serta pemilu dan Pilkada merupakan arena konflik yang dianggap sah dan legal dalam rangka memperoleh kekuasaan dan mempertahankan kekuasaan. “Disain keserentakan kalau ditimbang-timbang, kita analisis bisa menjadi sarana integrasi bangsa maka tema kirab ini adalah Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa”  Terkait dengan rangkaian kirab Pemilu 2024, Wahyudi Komisioner KPU Kota Kediri menjelaskan bahwa pelaksanaan Kirab dimulai tanggal 14 Februari 2024 sampai dengan 26 Nopember 2023, adapun Kota Kediri akan menjadi salah satu Kota yang disinggahi. “Kota Kediri akan disinggahi route Kirab IV yang statr dari Kalimantan Utara, adapun kapan kehadirannya di Kota Kediri akan kita infokan lebih lanjut” ungkap Wahyudi. Perlu diketahui bahwa sesuai dengan SE Sekjen KPU RI, Kabupaten Kota yang disinggahi peserta kirab aan melaksanakan kegiatan sosialisasi dengan menampilkan budaya lokal dan melaksanakan penandatanganan Deklarasi Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa bersama Bawaslu, Forkompimda, Ormas, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan di kabupaten kota masing-masing. yud

JELASKAN TUGAS PANTARLIH, PPS GELAR BIMTEK PASCA PELANTIKAN

kota-kediri.kpu.go.id - Pelantikan Petugas Pemutkhiran Data Pemilih (Pantarlih) KPU Kota Kediri digelar di 46 Kelurahan secara serentak di Kota Kediri, Minggu (12/2/2023). Pelantikan Pantarlih Pemilu 2024  ini menandai kesiapan pantarlih dalam melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) yang telah dicanangkan KPU Republik Indonesia.  Bertempat di setiap kelurahan seluruh Kota Kediri, pelaksanaan pelantikan berlangsung dalam suasana penuh hidmat dan sederhana. Sebanyak 800 orang Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dari 3 kecamatan dilantik pada kesempatan tersebut. Pantarlih adalah petugas pemutakhiran data pemilih yang dibentuk oleh PPS atau PPLN untuk melakukan pendaftaran dan pemutakhiran data pemilih.  Tugas Pantarlih nantinya akan melakukan pencocokan dan penelitian atau Coklit yakni  kegiatan yang dilakukan oleh Pantarlih dalam Pemutakhiran Data Pemilih dengan cara mendatangi Pemilih secara langsung. Berdasarkan PKPU Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Sistem Informasi data Pemilih, Pemutakhiran Data Pemilih adalah kegiatan untuk memperbaharui data Pemilih berdasarkan DPT dari Pemilu dan Pemilihan Terakhir, serta DPTLN yang disandingkan dengan DP4 serta dilakukan pencocokan dan penelitian yang dilaksanakan oleh KPU. Dalam melakukan ini  KPU Kota Kediri dengan dibantu oleh PPK, PPS, dan Pantarlih. Pantarlih bertugas untuk membantu PPS dalam hal membantu KPU/KIP Kabupaten/Kota dalam melakukan pemutakhiran data pemilih, menerima data pemilih dari KPU /Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kab/Kota melalui PPK dan PPS. Tugas lainnya yaitu melakukan pemutakhiran data pemilih, melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih kemudian mendatangi pemilih untuk melakukan pencocokan dan penelitian serta memberikan tanda bukti terdaftar kepada pemilih dan menempelkan tanda khusus pada rumah pemilih. Pelantikan tersebut dihadiri oleh Kepala Kelurahan, perangkat Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat , Pengawas Kelurahan, PPK dan undangan lainnya. Usai pelantikan dilanjutkan dengan penyelenggaraan Bimtek tentang pemutakhiran data penduduk melalui Coklit (Pencocokan dan Penelitian). Bimtek tersebut diikuti oleh seluruh anggota Pantarlih dan sebagai narasumber dari PPS. Amr